CERPEN

 


Cinta merupakan sebuah rasa yang tidak bisa dicegah kehadirannya. Cinta juga bisa merusak sebuah hubungan yang telah dibangun, seperti persahabatan ini . Namun, kisah David dan Michellyn sahabatnya itu tampaknya berbeda.


David mempunyai seorang sahabat yang sangat dekat dengannya sejak masuk SMP, namanya Michellyn. Seperti persahabatan perempuan dan laki-laki lainnya, David juga menyimpan rasa kepada Michelyn.

Namun, David tidak menanggapinya karena tidak ingin persahabatannya rusak. Selain itu, David juga telah menyukai orang lain, ya Bella yang merupakan siswa baru dikelas mereka.

David begitu mengagumi Bella yang telah menolongnya bangun saat ia terjatuh. Sementara itu, Muchellyn sahabatnya malah menceramahi David, dan mengatakan jika David manja.

Karena hal itu, mereka berdua terlibat dalam pertengkaran ringan yang akhirnya dilerai oleh jio teman sekelasnya.

Ketika Bella berdiri di depan kelas untuk menjelaskan tugas guru yang tadi diberikan kepadanya, David tersenyum ke arah bangku Michellyn. David yang sejak awal memperhatikan Bella menjadi kegirangan.

Namun, ia merasa aneh dengan Michellyn, sahabat sekaligus teman sebangkunya yang sama-sama melempar senyum. Segera saja Bella menyadari jika senyum David tadi ditujukan kepada Michellyn, bukan kepada
Bella sejak ada Michellyn , David yang dari dulu suka membawa bekal, sekarang memilih pergi ke kantin bersama Michellyn, jio, dan tentunya Bella. Mereka berempat juga sering terlihat bersama-sama.

Saat itu, waktu sepulang sekolah, mood Michellyn terlihat kurang bagus. Bahkan, Michellyn mengabaikan ajakan jio untuk bersama, padahal jio telah berusaha keras untuk membujuk Michellyn.

Melihat hal itu, David pun menghampiri Michellyn yang masih berdebat dengan jio.
“Michellyn? Kenapa nggak pulang bareng jio aja? Rumah kalian kan cukup dekat?”
Michellyn melengos, “Males. Jio suka gombal terus.”

David tertawa mendengar gerutuan Michellyn. Sementara jio, malah cengengesan sambil mengacak rambut Michellyn.

“Apa sih ji!”

“David!!”

Itu suara Bella yang kini tengah berlari dari ujung koridor sekolah untuk menghampiri David. David pun menoleh dengan pandangan penuh tanya.

“Ada apa Bel?”

“Ayo pulang bareng Aku.”

Sontak saja David mengangguk menyetujui ajakan Bella. Sementara itu, Michellyn semakin merasa kesal kenapa David bersikap berbeda kepada Bella.

Minggu pagi itu, Michellyn mengajak David dan Jio untuk menonton bersama untuk merayakan persahabatan mereka katanya. Awalnya mereka bertiga janjian buat naik mobil. Tapi,tiba-tiba Michellyn memberi tahu David jika Bella ikut bersama mereka, dan mereka tidak jadi menggunakan mobil.

Dengan terpaksa, David menyetujui pesan Bella yang mana mengharuskan Michellyn untuk dibonceng jio. Sedangkan Bella sendiri tentunya bersama David.

Sepulang dari menonton film, David menjadi kurang bersemangat hingga membuat Jio merasa heran.

“Kamu kenapa sih vid? Kok kayaknya nggak semangat gitu?”

“Aku gapapa kok jio, cuma kurang enak badan aja.”

Michellyn mengulas senyum cerahnya, “Ya udah, sana gih istirahat.”

Ketika David sedang asyik bergelung dalam selimut, tiba-tiba jio menelpon David . Jio memberi tau David , jika Bella tadi meminta David untuk menjadi jadi pacarnya. Sontak saja Michellyn mematikan panggilan dan menangis tersedu-sedu.

Hingga pada malamnya, Bella datang bersama Jio dan menanyakan perihal Michellyn yang tidak bisa dihubungi setelah memutuskan panggilan tadi.

“Apa ini gara-gara Aku jadian sama David, chellyn?”

Michellyn hanya diam saja.

“Kalau kamu nggak setuju Aku jadian sama David, Aku akan putus sama dia michellyn. Aku nggak mau persahabatan kita rusak.”

Michellyn menggeleng sambil menangis, “Jangan Bel, Aku nggak mau jadi sahabat yang jahat. Aku lebih milih persahabatan kita daripada David.”

Bella tersenyum dan memeluk Michellyn erat. Sementara itu, jio menepuk-nepuk kepala Michellyn pelan merasa bangga.




Comments

Popular Posts